Postingan

Menampilkan postingan dari 2019
A Descriptive Analysis of the Translation of English Auxiliary Verbs into Indonesian Language This research is a descriptive analytical research. The object of the research was both the novel “The Naked Face” and its Indonesian translation “Wajah sang Pembunuh”. The purposes of this research are: a) to find out the translations of English auxiliary verbs do/does/did into Indonesian language, and b) to analyze the strategies used in translating English auxiliary verbs do/does/did into Indonesian. In conducting this descriptive research, the researcher employed a qualitative research design with descriptive analysis. There are 30 English auxiliary verbs which were analyzed in this research. It is found that the translator employed four strategies namely emphasis on stylistic appropriateness , pragmatic , naturalizing , and syntactic strategies . Most of the strategies used were the emphasis on stylistic appropriateness.  Keywords:  Descriptive analysis, translation strategi

PKM PELATIHAN BAHASA INGGRIS DENGAN TEMA“PELAFALAN BUNYI KONSONAN LETUP, FRIKATIF DAN AFRIKATIFBAHASA INGGRIS”DI TK ISLAM R.A.DUA PUTERACIBITUNG

P K M PELATIHAN BAHASA INGGRIS DENGAN TEMA “ PELAFALAN BUNYI KONSONAN LETUP, FRIKATIF DAN AFRIKATIF BAHASA INGGRIS ” DI TK ISLAM R.A. DUA PUTERA CIBITUNG 1 Gunawan Tambunsaribu , 2 Yusniaty Sigalingging, 3 Sunengsih Simatupang Universitas Kristen Indonesia , Jakarta, Indonesia 1 g unawanreza_tamsar@yahoo.co m , 2 yusniaty_galingging@yahoo.com , 3 sunengsih_93@yahoo.co.id Abstrak PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) adalah sebuah kegiatan yang secara terus menerus dilakukan oleh sebuah Perguruan Tinggi/institusi dalam menjalankan perannya untuk perduli pada masyarakat yang ada disekitarnya. Dalam kaitan melaksanakan kegiatan PkM ini, maka para dosen yang berkerja diperguruan tinggi turut menjalankan fungsinya sebagai pendidik di tengah-tengah masyarakat. Penulis sekaligus pelaksana PkM dalam hal ini te l ah melaksanakan pelatihan pelafalan bunyi konsonan frikatif dan afrikatif kepada anak-anak   di TK   Islam Dua Putera, Cibitung. Tujuan utama pelatihan ini adal

my ORCHID

<div itemscope itemtype="https://schema.org/Person"><a itemprop="sameAs" content="https://orcid.org/0000-0002-8314-3570" href="https://orcid.org/0000-0002-8314-3570" target="orcid.widget" rel="noopener noreferrer" style="vertical-align:top;"><img src="https://orcid.org/sites/default/files/images/orcid_16x16.png" style="width:1em;margin-right:.5em;" alt="ORCID iD icon">https://orcid.org/0000-0002-8314-3570</a></div>

Guru Simalakama Versus Guru Primadona para Murid Generasi Milenial

Guru Simalakama Versus Guru Primadona para Murid Generasi Milenial Apa sih yang dimaksud dengan Generasi Milenial itu? Generasi Milenial  adalah kelompok  demografi  setelah Generasi X. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Mereka yang lahir pada tahun tersebut disebut generasi milenial karena mereka pernah melewati milenium kedua sejak teori generasi ini diembuskan pertama kali oleh Karl Mannheim pada 1923 [1] . Dengan semakin banyaknya penemuan baru dalam dunia teknologi, semakin banyak pula perubahan dalam metode belajar mengajar. Sebelum tahun 90’an, para pengajar masih menggunakan kapur tulis sebagai media pengajaran. Namun di tahun 90an sampai sekarang, para pengajar perlahan-lahan mulai menggunaan perangkat seperti projektor, PC (Personal Computer), Laptop, Tablet, dan bahkan hanya dengan menggunakan telepon selular yang terhubung langsung