Postingan

Menampilkan postingan dari 2010

Perang_Perang (Sejarah Pemikiran Modern)

PEMIKIRAN MODERN DALAM SEJARAH PERANG I.   Kata Pengantar Sejarah adalah suatu yang memang setiap orang perlu mengetahuinya, karena melalui sejarah kita mengerti latar belakang kehidupan kita sebagai mahluk individu maupun sebagai mahluk sosial. Dari sejarah kita mengerti masa lalu yang bisa kita pergunakan sebagai pembelajaran buat masa sekarang dan melihat masa depan. Kali ini, penulis menulis tentang pemikiran mengenai perang-perang yang terjadi di masa lampau yakni sebagai suatu sejarah bagi negara-negara pada umumnya dan negara yang pernah ikut terlibat perang pada khususnya. Dari sini kita akan melihat bahwa sebuah negara besar yang canggih dan modern tidak menjadi patokan bahwa negara itu akan menang dalam perang. Kita lihat, negara Amerika kalah dalam perang melawan Vietnam yang pada saat itu Vietnam adalah termasuk negara yang masih jauh kalah peralatan teknologi dan alat-alat perangnya dibandingkan negara Amerika. Selain itu dalam per

Menunggu Kematian

“”Menunggu Kematian”” Bekasi, 2010-01-14.... Tuhan.. Disini aku terpaku dan termangu Mencoba bertanya pada dinginnya pagi Arti hidupku yang selalu dipenuhi dosa Tuhanku... Aku tahu Kau adalah yang maha Tahu Seberapa besarkan kasihMu kepadaku Dapatkah Engkau hapuskan dosa-dosaku Karena aku terlalu takut padaMu Takut Kau takkan melepaskan aku Dari semua derita hidupKu Tuhan... Hatiku selalu berseru Memanggil namaMu Untuk dapat melepaskanku Dari semua belenggu dosaku Tuhan,.,,, Kutahu semua yang kulakukan adalah nista Aku takut aku akan masuk Neraka Jika aku takkan dapat lepas dari semua dosa Aku takut aku akan mati dan tiada Tanpa meninggalkan sedikit pun ‘suka’ Di hati semua sahabat dan keluarga Karena aku terlalu nista dan berlumuran dosa Bapa.. Bagaimanakah caranya Aku bisa lepas dari semua rasa gelisah Aku yan

FRIENDSHIP

“FRIENDSHIP” The breeze is coming When it whispers that you’re my friend Deep inside of my sight My heart says that you are by my side Laugh and anger Love and hate All them are in friendship To gather we can arrange all the memories I wish I were a hero I would take all the happiness And all the sadness is useless I wish I were an angel And I would cover you from all the awful things Always...you are my friend Always...you are my best Knowing.....it’s never regretted Body and soul are always be connected Without you are here.. Mylife is not perfect Come and hold me friend And we share every things to gather ## Gunawan Tambunsaribu_2010##

JASAD-JASAD TANPA NYAWA

“JASAD-JASAD TANPA NYAWA” Sept, 31’2009//gunawan tambunsaribu Disini, di bumi Indonesiaku ini Semua mata penuh tangis Tak lepas mata memandang Jasad-jasad terkubur tanpa nyawa Karena dilanda gempa Aku pun bertanya Hilang kemana semua nyawa Nyawa yang baru saja tertawa Nyawa yang beru saja penuh gelak tawa Yang baru saja tersenyum bahagia Yang semenit lalu bercanda Lari kemanakah mereka semua Hingga yang tertinggal hanyalah jasad-jasad yang tak bernyawa Tak tahukah mereka Disini, di samping jasad mereka Telah tersedu-sedu orang yang mengasihi mereka Memanggil-manggil nama mereka Dipenuhi derai isak lirih mengalunkan duka **bencana Sum’Bar 2009**

Ujian Hidup

Ujian Hidup Bekasi. 14.01.2010 Tak mudah baginya untuk mempertahankan semangat yang ada di dalam dirinya. Disana, seorang pemuda telah berusaha sekuat tenaga untuk mencari sesuap nasi. Kedatangannya berangkat dari desa dan pergi ke kota metropolitan yang di sebut “Jakarta” itu adalah karena cita-citanya yang kuat untuk membuktikan apakah arti nasib itu sebenarnya. Dia tak perduli akan ilmu yang didapatkannya hanya sebatas sekolah menengah saja. Kata orang, jaman sekarang untuk dapat bekerja di Jakarta setidak-tidaknya harus lulusan sarjana atau paling minim lulusan diploma. Namun tekad yang ada di hatinya mengalahkan semua kalimat-kalimat yang mematahkan semangat itu. Dengan modal ratusan ribu rupiah, tinggallah ia disebuah kamar yang sering disebut kamar kost. Hampir sebulan semangat itu masih bertahtah dihatinya. Namun keadaan keuangannya yang semakin menipis semakin membuatnya terpuruk. Dia teringat akan masa kecilnya di desa, banyak cerit

Tiadakah arti kata “TERTIB” itu lagi???

Tiadakah arti kata “ TERTIB ” itu lagi??? Bekasi, Oct 18 2009. Sunday 22.45 WIB Apa yang kali ini aku perhatikan, semakin membuatku rapuh. Dengan melihat bangsaku tidak ada ketertiban dimana-mana. Aku yakin dan semua orang pasti juga setuju dengan pendapatku bahwasanya manusia itu memang tercipta tidak sempurna, tetapi ada hal-hal yang negatif dalam diri kita yang bisa kita ubah termasuk dalam hal ini “ketidak tertiban” yang aku bahas sekarang ini. Tidakkah kita merasa ikut andil dalam menerangi masa depan bangsa ini?. Hubungannya dengan ketidak tertiban dengan masa depan bangsa adalah banyaknya peluang bagus dalam hari-hari kita terbuang hanya karena kita tidak disiplin dan menyepelekan waktu dan kesempatan yang ada di depan kita. Tidak malukah kita disebut sebagai bangsa yang tidak tertib dan berantakan?. Coba perhatikan, dalam keharian kita dimulai dari pagi hari kita tidak tepat waktu dalam menghadiri atau masuk kerja, ataupun dalam hal apapun yang wa

Tentang ketakutanku

Tentang ketakutanku Bekasi. 2010. 04.15 WIB 14-01-2010 Aku baru saja bangkit dari tempat tidurku setelah beberapa jam aku mencoba memejamkan mata dan tak bisa aku menenangkan tubuhku dalam tidur. Aku termangu dalam sajak-sajak hatiku. Seakan berbagai nyanyian terdengar dari lubuk hatiku. Tetapi yang kudengar di hatiku tak bisa kudengar ditelinga fanaku. Disaat seperti ini aku takut Tuhan akan mengambil nyawaku. Aku begitu takut mendengar dan membayangkan kematianku nantinya karena sku sadar aku belum pernah berbuat kebaikan kepada Tuhan. Yapz..meskipun aku tahu Tuhan maha pengampun dosa-dosa umatnya, tetap saja aku takut pada hari penghakiman setelah aku mati nanti. Aku yang terlalu angkuh selama aku hidup. Aku yang tidak takut pad dosa selama aku hidup. Aku yang terlalu terpaku pada indahnya dunia. Aku yang terlalu terpesona dalam suka dunia. Kali ini, hatiku ingin bersyukur dan menyembah Dia yang kusebut Tuhan. Di dalam doaku aku meminta a

Mahasiswa yang Ter’NODA

“” Mahasiswa yang Ter’NODA ”” Gunawan Reza Tambunsaribu_2010. Siapakah mahasiswa itu?. Secara formal kita bisa menyebutkannya sebagai seseorang yang belajar di perguruan tinggi baik itu di sebuah Universitas swasta dan negeri maupun di lembaga-lembaga pendidikan. Usia seorang mahasiswa baru rata-rata umur 17-21 tahun. Usia itu adalah usia yang ideal sebagai mahasiswa baru, karena usia seorang anak yang baru lulus dari sekolah menengah atas berkisar seperti usia yang disebutkan di atas. Setelah lulus dari sekolah menengah atas, sebagian besar anak ingin melanjutkannya ke jenjang perguruan tinggi menjadi seorang mahasiswa. Tetapi karena masalah biaya ‘finansial’ yang kurang memadai dan juga dikarenakan alasan-alasan yang lain, seperti ingin bekerja; malas belajar; ingin menikah muda, buka usaha, dan alasan lainnya, maka seseorang tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih dari hanya lulusan SLTA (sekilah lanjutan tingkat atas). B

ingatlah BERSYUKUR

“” ingatlah BERSYUKUR ”” Gunawan Reza Tambunsaribu_2010. Bersyukur itu sangatlah bisa menyejukkan hati yang panas, kecewa, terluka dan semua yang dirasakan oleh hati manusia. Bersyukur bukan saja disaat kita mengalami hal-hal yang indah, bahagia, menyenangkan, saat yang kita harapkan menjadi kenyataan. Tetapi rasa syukur itu tetaplah kita panjatkan kepada Tuhan (sesuai dengan Imannya) pada saat kita bersedih dan juga disaat kita berbahagia. Dengan bersyukur kita akan diingatkan betapa besar Karunia Tuhan Yang Maha Esa di dalam setiap detik hidup kita. Saat kita ada dalam ruangan ‘masalah’, mari kita bersyukur kepada-Nya, karena di dalam masalah itu kita akan dididik bagaimana menahan ‘emosi’ kita untuk tetap tawakal ‘bersabar’ atas semua ketidak adilan yang kita terima dalam hidup kita. Dengan adanya masalah, kita akan bisa memahami arti sebuah kebahagiaan. Bagaimana caranya kita menyebut sebuah situasi itu menyenangkan/bahagia jika kita tidak

CERITA DAN IMPIANKU

CERITA DAN IMPIANKU Aku disini, sedang mendengarkan lagu-lagu syahdu yang ku dengar dan ku saksikan di layer televise yang ada di kamarku. Aku terhanyut ke dalam syair-syair indah yang di lantunkan para penyanyi yang sedang ada di panggung yang anggun itu. Aku jadi merasa iri kepada mereka. Aku sering berpikir dan merasa dunia ini tak adil bagiku. Aku sejak dari kecil sering merasa tersisih dan tak ada yang mendengar suara hatiku. “Aku ingin seperti mereka dan bahkan ingin lebih dari mereka”, kalimat itu sering ku dengar dari dalam hatiku sendiri. Kini di usiaku yang tak belia lagi, aku semakin takut aku tak bisa seperti mereka. Aku ingin bercerita masa kecilku. Aku adalah seorang anak yang berasal dari keluarga besar. Aku adalah anak tengah dari delapan bersaudara. Aku hidup dari mata pencaharian orangtuaku yang pas-pasan. Dari keadaan keluargaku yang sangat memprihatinkan waktu aku kecil, aku jadi tercipta jadi seorang anak yang sering rendah diri. Ent