HATI SEORANG GURU


“”HATI SEORANG GURU””

(March, 12-2010)

Banyak orang sudah mengenal lagu berjudul “umar bakri” yang dibawakan oleh seorang penyanyi legendaris Indonesia, Iwan Fals. Lagu itu bertutur mengenai seorang guru dan cerita hidupnya yang jauh dari kekayaan. Yang dia punya hanyalah ilmu yang akan diberikannya kepada murid-muridnya. Menurut banyak orang, menjadi seorang guru itu tidak akan menghasilkan banyak uang. Banyak guru yang terpanggil jiwanya untuk mendidik manusia (siswa-siswi) bukan dengan maksud memperkaya diri, karena memang penghasilan seorang guru tidak lebih dari hanya bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari. Seorang guru hanya bisa menutupi keperluan lainnya dengan melakukan pekerjaan lain seperti bertani, berdagang dan lain sebagainya. Tetapi mereka merasakan ada panggilan yang datang dari dalam lubuk hati mereka yang paling dalam untuk mengabdi kepada masyarakat dengan membagikan ilmu dan pengetahuan mereka melalui jalur pengajaran.
Setiap kali kita mendengar panggilan seorang guru, apakah yang terlintas di benak kita??. Apakah kita hanya memandang sebelah mata karena mereka hanyalah orang-orang yang berpenghasilan rendah?. Ataukah kita hanya melihat mereka sebagai orang-orang yang kita gaji dari hasil pembayaran uang sekolah kita?. Jika memang itu pendapat kita, berarti kita tak pernah menghargai mereka sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Pernahkah terpikir oleh kita bahwasanya tanpa guru para petinggi-petinggi kita bahkan para ilmuwan yang kita bangga-banggakan bisa menjadi ‘orang’ seperti sekarang ini?. Jika memang demikian, berarti dari cara pandang kita itu akan terlahir pendidikan yang memang tidak akan berkembang, karena dari dalam diri kita sudah tercipta ‘pandangan buruk’ tentang seorang guru dan pastinya hal itu akan membuat kita melupakan filsafat ‘pandangan’ buruk bagi pendidikan di negara kita sendiri. Saya tidak memaksa anda untuk menyukai sifat dan cara mengajar guru anda, tetapi saya hanya mau kita membuka cara pandang kita tentang bagaimana pentingnya perananan guru itu bagi hidup kita.
Mengertilah satu hal, sebagai seorang guru itu adalah suatu hal yang sangat berat jika kita memandangnya dari penghasilan, tanggungjawab, semangat dan sosok yang disukai. Semua hal itu jauh dari apa yang diinginkan oleh seorang guru. Tetapi jauh di dalam lubuk hati mereka yang paling dalam, mereka hanya ingin mengajar, mendidik, berbagi ilmu dan membagi pengalaman hidup yang bukan hanya menambah ilmu kepada siswa-siswanya, tetapi juga mereka mempunyai hati yang mulia dimana mereka ingin mencerdaskan bangsa kita agar generasi muda tetap berkembang dari masa ke masa dan mereka berharap para generasi itu menjadi penerus pembangun negara tercinta ini. tanggung jawab mereka yang paling besar adalah membangun kepribadian para anak didik agar menjadi manusia-manusia yang bermoral tinggi dan berahlak mulia.

** GUNAWAN TAMBUNSARIBU_2010**




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tuhan,,,jangan KUTUK Indonesiaku....

DUKA INDONESIAKU